Selasa, 02 Juni 2015

Sistem Informasi Pemasaran

Sistem Informasi Pemasaran
11.1   Struktur Organisasi Fungsional
   Sebenarnya ada beberapa macam struktur organisasi, antara lain : struktur organisasi lini, struktur organisasi lini dan staff, struktur organisasi fungsional, struktur organisasi lini dan fungsional. Namun, sesuai dengan tugas yang diberikan, kali ini saya hanya akan membahas struktur organisasi lini dan fungsional saja.
1.    Organisasi Lini

Struktur organisasi lini yang diciptakan oleh Henry Fayol ini merupakan bentuk yang paling sederhana dan paling tua dalam organisasi. Struktur ini menggambarkan tekanan bahwa wewenang organisasi dipegang langsung oleh manajemen puncak atau manajer atas yang di terapkan pada karyawannya untuk mencapai keberhasilan. Namun demikian manajer-manajer departemen masih diberi kesempatan untuk membuat pengambilan keputusan bagi departemennya, tetapi tetap dalam komando manajen puncak.
Atau, bisa juga didefinisikan sebagai bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah yang dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.

Memiliki ciri-ciri:
·       Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
·       Jumlah karyawan sedikit
·       Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
·       Belum terdapat spesialisasi
·       Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
·       Struktur organisasi sederhana dan stabil
·       Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
·       Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
·       Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
·       Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
·       Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
·       Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
·        Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan  bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
·       Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
·       Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
·       Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
·       Adanya penghematan biaya
·       Pengawasan berjalan efektif

Kelemahan-kelemahan organisasi garis :
·       Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
·       Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
·       Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
·       Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
·       Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
·       Kurang tersedianya saf ahli.




2.    Organisasi Lini dan Staf

Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:

Memiliki ciri-ciri:
·       Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
·       Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
·       Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
·       Jumlah karyawan banyak
·       Organisasi besar, bersifat komplek
·       Adanya spesialisasi

Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
1.     Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
2.     Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
3.     Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
4.     Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
5.     Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
6.     Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
7.     Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
8.     Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli

Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:
1.                   Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
2.                   Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
3.                   Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
4.                   Pimpinan lini mengabaikan advis staf
5.                   Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
6.                   Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
7.                   Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
8.                   Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.

3.    Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda. 
            Didalam lembaga pendidikan khususnya di Indonesia, pada umumnya menggunakan struktur organisasi fungsional Struktur organisasi ini sangat cocok diterapkan karena dapat memudahkan melakukan pengawasan.


Memiliki ciri-ciri:
·       Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
·       Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
·       Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
·       Target-target jelas dan pasti
·       Pengawasan ketat
·       Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :
1.     Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
2.     Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
3.     Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
4.     Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
5.     Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
6.     Pembidangan tugas menjadi jelas


Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:
1.     Pekerjaan seringkali sangat membosankan
2.     Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
3.     Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan

4.    Organisasi Lini dan Fungsional

Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.

Memiliki ciri-ciri:
·       Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
·       Terdapat spesialisasi yang maksimal
·       Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja

Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :
1.     Solodaritas tinggi
2.     Disiplin tinggi
3.     Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
4.     Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan

Sedangkan keburukannya adalah :
1.     Kurang fleksibel dan tour of duty
2.     Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
3.     Spesiaisasi memberikan kejenuhan
4.    Organisasi Lini, Fungsional dan Staf
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Memiliki ciri-ciri:
1.     Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
2.     Jumlah karyawan banyak.
3.     Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
o   Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
o   Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
o   Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)

11.2   Sistem Informasi Fungsional
            Sistem Informasi Fungsional adalah Sistem Informasi yang memberikan informasi kepada kelompok / orang pada bagian tertentu dalam sebuah perusahaan
Ada beberapa jenis Sistem Informasi Fungsional yaitu :
1.                  Sistem Informasi Akuntasi    
–> menyediakan informasi yang merekam dan melaporkan transaksi dalam perusahaan
2.                  Sistem Informasi Keuangan   
–> mencakup semua transaksi keuangan dan kontrol terhadap sumber daya keuangan
3.                  Sistem Informasi Manufaktur
–> mendukung perencanaan,kontrol dan pemecahan masalah yang memliki hubungan dengan barang / jasa yang dihasilkan
4.                  Sistem Informasi Pemasaran  
–> menyelesaikan aktifitas pemasaran
5.                  Sistem Informasi Sumber Daya Manusia       
–> aktivitas manajemen personalia

11.3   Prinsip – Prinsip Pemasaran
            Dalam dunia bisnis pun kini dikenal yg namanya sustainable marketing. Maksudnya di sini perusahaan sepatutnya melakukan kegiatan bisnis dgn memperhatikan lingkungan baik saat produksi, bahkan pemasarannya. Dgn menerapkan prinsip pemasaran berkelanjutan pada hakekatnya, perusahaan tetap dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan dan pemangku kepentingan, sasaran organisasi juga dapat dicapai.         

Lalu apa keuntungan jangka pendeknya bagi perusahaan? Prinsip ini dapat menjadi pembeda (diferensiasi) merek atau perusahaan dgn pesaing, dapat mendidik pasar, mendorong timbulnya inovasi dan kreativitas, mengidentifikasi peluang baru di pasar dan banyak lagi.
Oleh karena itu sebagai seorang Marketer atau jasa marketing dituntut untuk dapat menganalisa, mengaudit pasar dgn jeli agar dapat menarik konsumen. Tiap-tiap perusahaan memiliki strateginya masing-masing, dan pada umumnya memiliki 4 prinsip berikut :

Produk

Tujuan lingkungan yg ingin dicapai dalam merencanakan produk adalah untuk mengurangi penggunaan bahan baku dan polusi yg dihasilkan serta untuk menjaga konservasi sumber daya yg langka.   

Harga
Penetapan harga merupakan hal yg penting dan sensitif dalam pemasaran. Kebanyakan konsumen hanya mau membayar lebih jika mendapatkan keuntungan extra. Keuntungan disini bisa saja dgn penampilan yg menarik, keunggulan fungsi, desain, atau rasa. Keuntungan-keuntungan yg diinginkan konsumen tersebut sudah harus disiapkan sebelumnya ketika ingin menaikkan harga barang.
Promosi
Ciptakan promosi yg ramah lingkungan dan tepat sasaran :
Iklan yg menggambarkan hubungan antara produk yg di pasarkan dgn lingkungan atau sumber daya yg ingin diselamatkan secara sesuai.
Mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan (Green Lifestyle) dan menempatkan produk tersebut di dalamnya. Sampaikan bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan.      

Waktu dan Tempat  
Memilih kapan dan dimana produk diluncurkan memiliki pengaruh yg sangat besar terhadap konsumen. Beberapa konsumen bahkan rela mengeluarkan uang lebih jika kita tepat memilih isu yang ada.
11.4   Evolusi Konsep System Informasi Pemasaran
            Pada tahun 1966 profesor Philip kotler dari Northwestern university menggunakan istilah pusat syaraf pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran :
Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan.
Informasi pemasaran intern (internal marketing information) informasi yang dikumpulkan dalam peruasahaan. 

Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang mengalir keluar kelingkungan. 

11.5   Model Sistem Informasi Pemasaran
·                     Subsistem Pemrosesan Data  
Manager pemasaran menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan berbagai informasi. Informasi yang dikumpulkan terbagi menjadi 2 yaitu: Data primer adalah sebuah data yang dikumpulkan oleh perusahaan. Data sekunder adalah sebuah data yang didapat atau dikumpulkan oleh orang lain. Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data primer melalui beberapa teknik penelitian:       
♫ Survei         
Survei adalah salah satu teknik penelitian pemsaran yang menanyakan sejumlah orang dengan pertanyaan yang sama.
♫ Wawancara Mendalam      
Wawancara mendalam tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang digunakan wawancara lebih panjang dan lebih berpusat kepada apa yang akan konsumen lakukan.
♫ Pengamatan, dan    
Pengamatan merupakan teknik penelitian yang sangat detail karena peneliti mencatat nomor plat mobil atau motor dari parkiran perbelanjaan dan terkadang peneliti pun memperhatikan sampah orang untuk mempelajari produk apa yang sering di konsumsi oleh konsumen.
♫ Pengujian Terkendali         
Pengujian terkendali mencari suatu subyekdalam percobaan yang dirancang untuk mengukur dampak dari suatu perlakuan tertentu. .
Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data sekunder melalui beberapa teknik penelitian:
♫ Mailing Lists          
Daftar alamat surat yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk pita magnetic, disket, dan kartu indeks.
♫ Direct Mail 
Suatu daftar yang memungkinkan perusahaan membuat sebuah kontrak dengan pasar sangat terpilih, biasanya dengan surat langsung.
·                     Subsistem Intelejensi Pemasaran       
Pemasaran memiliki tanggung jawab utama pada para pelanggan dan pesaing. Sistem informasi akuntansi mengumpulkan seluruh data pelanggan dan subsistem intelejensi pemasaran mengumpulkan seluruh data pesaing. Intelijen pemasaran (marketing intelligence) merupakan suatu kegiatan yang etis untuk mendapatkan suatu informasi tentang data pesaing.
·                     Subsistem Produk      
Produk merupakan suatu unsur utama di dalam marketing mix dan perusahaan pun berhak memutuskan untuk menyediakan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu. Tugas dari manager pemasaran adalah mengembangkan suatu strategi dan taktik di dalam marketing mix dan mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran.     
            Siklus hidup produk (product life cycle) merupakan penjualan suatu produk yang dimulai dari perkenalan, perkembangan, dan penurunan. Tahap perkenalan tahap dimana untuk memperkenalkan suatu produk. Tahap perkembangan merupakan strategi untuk membuat bagaimana penjualan akan tetap berjalan. Tahap penurunan suatu tahap dimana penghapusan suatu produk yang sudah tidak dikonsumsi lagi oleh konsumen.
·                     Subsistem Promosi     
Promosi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan tingkat penjualan dalam bidang pemasaran. Satu area promosi tempat komputer yaitu komunikasi wiraniaga. Para wiraniaga tersebut membawa computer portable dan digunakannya untuk:
♫ Mendapatkan informasi untuk menjawab pertanyaan konsumen mengenai produk yang ingin mereka beli, harga produk tersebut, biaya pengiriman.    
♫ Memasukkan data pesanan penjualan ke dalam entry pemesanan produk
Sistem memberikan kemudahan bari wiraniaga yaitu informasi mengenai calon pelanggan baru, mengenai produk yang paling mengutungkan bagi perusahaan untuk dijual, dan dapat mengetahui selera para konsumen.
·                     Subsistem Harga        
Subsistem harga hamper serupa dengan subsistem promosi dalam hal dukungan keputusan. Penentuan Harga Berdasarkan Biaya menetukan biaya – biaya yang akan dikeluarkan dan menambahkan mark-up yang diinginkan. Penentuan Harga Berdasarkan Permintaan menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap suatu produk.
·                     Subsistem Unsur Terpadu      
Subsistem unsur terpadu mendukung para manager saat unsure-unsur bauran pemasaran dikombinasikan untuk membentuk suatu strategi.

11.6   Bagaimana Manajer Menggunakan Sistem Informasi Pemasaran
            Dalam penerapannya,manajer pemasaran menggunakan MKIS untuk mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen,memformulasikan bauran pemasaran,dan membuat tindak lanjut sampai sejauh mana bauran itu diterima oleh konsumen.
            Seorang marketing manager sering kali terlibat dalam pengambilan keputusan mengenai marketing strategi perusahaan, misalnya mengenai harga, advertising, distribusi dan keputusan – keputusan lainnya. Untuk dapat mengambil keputusan secara tepat maka ia memerlukan berbagai informasi yang relevan. Salah satu cara untuk membantu manager dalam pengambilan keputusan adalah marketing information system. 

1. Definisi      
System : Interaksi secara teratur atau sekelompok bagian – bagian yang saling bergantung yang membentuk suatu kesatuan secara menyeluruh.
Marketing Information System adalah sebuah struktur, interaksi yang kompleks antara manusia, mesin dan prosedur yang dimaksud untuk mengumpulkan, meneliti, menganalisa, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi yang tepat untuk dipakai dalam pengambilan keputusan pemasaran untuk memperbaiki marketing planning dan imolementasi serta pengendaliannya.          

2. 
Faktor penyebab pentingnya Marketing Information System
a. Marketing proses dewasa ini sangat complex        
b. Perkembangan yang terjadi pada konsumen terjadi sangat cepat  
c. Terlalu banyak data yang ada di perusahaan sehingga perlu marketing information system
d. Perlu time efficiency.




                                                DAFTAR PUSTAKA








Tidak ada komentar:

Posting Komentar