Selasa, 12 Mei 2015

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“ Sistem Informasi Akuntansi “



  
Dosen Pengajar : Lydia Setyawardani, SE, MSi

Disusun Oleh :
1.     Zendy Christianto                       1110205021
2.     Chindy Ramadhani Ichsan          1210205400
3.     Diani Zakiya Chayati                  1210205405
4.     Ferdy Zulfian Rahmat                 1210205409
5.     Amanda Ismi K                           1210205420

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Surabaya

6 SM - 3


Sistem Informasi Akuntansi
8.1    Apakah Pengolahan Data
          Data adalah kemyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi data kedalam bentuk yang lebih berarti berupa informasi, sedangkan informasi adalah hasil dari kegiatan-kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau peristiwa.

 A.     Siklus Pengolahan Data

Siklus pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar yaitu Input, Processing dan Output.

B.   Empat golongan besar alat pengolah data

  1. Peralatan manual : yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia
  2. Peralatan Mekanik: yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual
  3. Peralatan Mekanik Elektronik : Peralatan mekanik yang digerakkan oleh secara otomatis oleh motor elektronik
  4. Peralatan Elektronik : Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh

C.  Sifat Pengolahan Data

·         Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan area apliksi yang lain.
·         Pengolahan data menjalankan tugas yang penting; Pengolahan data adalah aktivitas yang diperlukan.
·         Mengikuti prosedur standar secara relative; Peraturan dan latihan yang diterima menjelaskan cara pengolahan data yang akan dilakukan.
·         Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menunjukan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audit trail.
·         Mempunyai fokus historis yang paling utama.
·         Memberikan informasi pemecahn masalah minimal.

D.   Perangkat Lunak Pengolahan Data

            Terdapat beberapa macam perangkat lunak pengolah data yang sudah berkembang diantaranya: Database III (dBase III), Database IV (dBase IV), Foxbase, Microsoft Access, SPSS dan lain-lain.
  1. Dbase III, Dbase IV dan Foxbase adalah program aplikasi pengolah data berbasis DOS
  2. Microsoft Access adalah program aplikasi pengolah data berbasis Windows
  3. SPSS dan Fox pro adalah sebuah aplikasi pemograman untuk membuat sebuah program berbasis data

E.   Manfaat dan Peranan Pengolahan Data dalam Memecahkan Masalah

            Pengolahan data dalam kehidupan di sebuah sistem sangat penting. karena sanga membantu sekali dalam sebuah sistem. Sistem yang kompleks sangat terbantu oleh Pengolahan Data, karena selain dapat menyimpan pengolahan data juga dapat membantu mencari data bila diperlukan.
·         Data adalah :
Suatu penggambaran fakta , pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin.
Contoh : data berupa angka , karakter, alphabet, simbol, gambar, suara dll
·         Pengolahan data adalah :
Pengubahan atau transformasi simbol-simbol seperti nomor dan huruf untuk tujuan peningkatan kegunaannya.
·         Sistem Pengolahan Data adalah :
Sistem yang melakukan pengolahan data.
Contoh : sistem pengolahan data penjualan, sistem pengolahan data pegawai dll.
·         Tujuan Pengolahan Data :
Untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil).
·         Fungsi dasar Pengolahan Data :
1. Mengambil program dan data (masukan / input)
2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
4. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
·         Pengolahan Data Pada Komputer
Pengolahan data pada komputer meliputi :
i.      Pengumpulan data
Sistem pengolahan data dirancang untuk mengumpulkan data yang menggambarkan tiap
tindakan internal perusaahaan dan menggambarkan transaksinya dengan lingkungannya.
ii.      Pengubahan Data
operasi pengubahan data mencakup : pengklasifikasian, penyortiran, pengkalkulasian,
perekapitulasian, pembandingan.
iii.      Penyimpanan Data
Semua data harus disimpan disuatu tempat sampai ia diperlukan. Data tersebut disimpan
dalam berbagai media penyimpanan, dan file yang disimpan disebut database.
iv.      Pembuatan Dokumen
Sistem pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau
kelompok baik di dalam maupun luar perusahaan.
v.      Manfaat Pengolahan Data
Dengan digunakannya pengolahan data elektronik, maka manfaat yang dapat diperoleh adalah meminimalkan kebutuhan tenaga manusia , hal ini karena beberapa pekerjaan dilakukan secara otomatis oleh peralatan bantuan seperti komputer . Keuntungan lain adalah kemampuan komputer untuk memproses data lebih besar, keakuratan yang lebih besar, kecepatan yang lebih besar, fasilitas pengendalian otomatis dan pengolahan secara serentak.

F.  Sistem Pengolahan Data

            Komputer adalah sebuah alat elektronik yang beroperasi di bawah kontrol instruksi yang disimpan di dalam memorynya, yang dapat menyimpan dan memanipulasi data menurut aturan yang ditentukan kemudian memberikan dan menyimpan hasil untuk keperluan mendatang. Dalam hal ini, input yang diberikan berupa data dan hasil yang dikeluarkan tersebut disebut dengan informasi. Dalam dunia komputer system pengolah data di bedakan menjadi dua, yaitu File Processing System dan Database.
·         File Processing System (Sistem Pengolah File)
Dulu banyak organisasi yang menggunakan file processing system untuk menyimpan dan mengelola data. Dengan file processing system, setiap departemen atau area dalam sebuah organisasi memiliki kumpulan file nya masing – masing. File – file ini didesain secara spesifik untuk masing – masing aplikasi yang digunakan di setiap departemen atau area tersebut, sehingga record data dalam satu file tidak berhubungan dengan record di file lainnya.
Namun file processing sistem memiliki 2 kelemahan yang mencolok, yaitu:
1. Data Redudancy
Redudansi data adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyimpanan data yang sama berkali – kali sehingga hal ini menyebabkan sumber daya penyimpanan seperti harddisk terbuang dengan percuma.
Adanya redudansi data disebabkan oleh karena setiap departemen memiliki kumpulan filenya sendiri, sehingga field yang sama disimpan dalam lebih dari satu file.Adanya duplikasi data ini menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan waktu, serta dapat meningkatkan terjadinya error / kesalahan.
2. Isolated Data
Isolasi data adalah kondisi ketidaktahuan pengguna program akan data penting yang sama pada program lain sebagai akibat dari pemakaian data secara terpisah oleh tiap program yang berbeda.
Isolasi data juga menyebabkan sulitnya untuk mengakses data dalam departemen yang berbeda, padahal kebutuhan untuk mengakses data di departemen lain sering terjadi di dalam sebuah perusahaan.Misalnya, data alamat e-mail member hanya terdapat di file membership coordinator, dan data jadwal training member hanya di file training office, Apabila staf perusahaan ingin memberitahu member melalui email bahwa jadwalnya berubah, maka staf tersebut membutuhkan data dari kedua file (membership coordinator dan training office).Hal ini membutuhkan prosedur yang rumit dan seringkali membutuhkan pengalaman dari seorang programmer computer.
Kedua hal inilah yang menyebabkan banyak orang maupun organisasi beralih ke system pengolah data yang lebih dapat mengatur, menyimpan, dan mengambil data dengan jumlah besar dengan mudah yang kita sebut dengan sistem pengolah data basis atau Database.

·         Database (Basis data)
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database sendiri terdiri dari sebuah koleksi data yang terorganisir dalam bentuk digital. Salah satu cara untuk mengelompokkan database melibatkan jenis isinya, misalnya: bibliografi, dokumen-teks, statistik.
Pendekatan database memiliki beberapa kelebihan, sebagai berikut :
1. Mengurangi redudansi data
Pengurangan data redudansi membuat proses penyimpanan data efektif sehingga menghemat biaya perusahaan untuk investasi teknologi penyimpanan.
2. Meningkatkan integritas data
Dengan adanya integritas data maka mempermudah proses pengupdatean data, karena pengupdatean sebuah field atau data berlaku untuk semua table yang menggunakan data tersebut.
3. Memudahkan dalam share data dan akses data
Proses administrasi dalam table dilakukan pada satu lokasi yaitu database server. Dengan demikian proses share data atau akses data dapat berlangsung lebih mudah dan efektif.
4. Mengurangi waktu pengembangan
Dengan system database, pengembangan program berlangsung lebih cepat. Hal ini disebabkan karena perubahan yang menyangkut administrasi data dilakukan melalui server database. Proses administrasi dan penganalisaan data yang berlangsung di satu tempat ini mempermudah proses pembangunan program yang lebih efektif terutama pada tahap analisa dan penerapan program.
Teknologi database sendiri merupakan teknologi yang hadir seiring dengan perkembangan teknologi komputer yang dimana diciptakan dan dikembangkan secara khusus untuk mengolah database agar dapat diakses dengan lebih mudah dan cepat namun juga tetap akurat agar penggunaannya tentu semakin efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan jaman dan perkembangan dari teknologi informasi saat ini.
Dua contoh teknologi database yang dapat saya berikan adalah sebagai berikut:
  1.  Data warehouse
Adalah database besar yang digunakan untuk menyimpan dan mengatur data yang dibutuhkan untuk menganalisa transaksi sekarang dan lampau. Dengan adanya data warehouse, manajer dan pengguna dapat mengakses transaksi dan ringkasan transaksi dengan efektif.
2.  Web database
            Server database pada mulanya hanya mendukung program internal perusahaan. Melalui website, kegunaan server database diperluas dengan adanya dukungan akses publik. Salah satu contoh dari pemanfaatan ini adalah transaksi online.
            Perkembangan dari Teknologi Database sudah berlangsung sejak tahun 1960an dimana pada saat itu berkembang sebuah sistem yang disebut dengan Flat File yang bertahan hingga tahun 1980an. Hierarchial dan Network adalah teknologi komputer yang berkembang dari tahun 1970an hingga tahun 1990an. Pada tahun 1980an hadir sebuah teknologi yang disebut dengan Relational yang masih eksis hingga saat ini, seiring dengan tuntutan user Object-oriented dan Object-relational hadir pada tahun 1990an yang terus berkembang dan masih digunakan hingga sekarang.
            Software yang dapat mengijinkan penggunanya untuk membuat, mengakses, dan mengatur sebuah database adalah  sistem manajemen basis data (database management system).
Database management system (DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah.
            Sebelum adanya DBMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flatfile, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet.
            Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
1. Performance yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori.
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya.
– Oracle
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).
Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.

– MS Acces
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
– MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
            Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.
            Pengertian database dari sisi pelaku bisnis saat ini sangat luas, namun bila sedikit saya tarik benang merahnya database bagi pelaku bisnis adalah sebuah sistem teknologi yang memuat data-data yang saling berhubungan dengan jumlah besar yang dapat di panggil  kemudian di olah sesuai kebutuhan dan pada akhirnya menghasilkan sebuah output berupa informasi yang di perlukan oleh sebuah maupun beberapa unit/ divisi organisasi bisnis, dimana informasi yang dihasilkan tersebut berfungsi sebagai bahan dasar  pertimbangan/ pengoperasian sebuah atau beberapa unit/ divisi kegiatan dari organisasi tersebut.
            Hal inilah menurut saya yang terus mendorong database menjadi peran vital di dunia bisnis saat ini, dikarenakan pengolahan databasis juga mendukung pelaku bisnis untuk selalu mendapatkan informasi  berkualitas yang dicirikan dengan informasi yang akurat, dapat dipastikan, penggambaran waktu sekarang, terorganisasi, mudah diakses, berguna, dan juga dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah organisasi bisnis.

8.2    System Informasi Akuntansi
            Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.
            Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
            Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
·         Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·         Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·         Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
·         Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
·         Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
·         Sistem Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan dari laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
Sistem Informasi Manajemen
            Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi. Bagaimana pun juga sistem informasi manajemen di laksanakan dengan kerja bersama. Dengan mendukung semua ide dari masing-masing group yang melakukan kerja di lapangan dan bagaimana kita memberikan semangat yang tinggi buat karyawan.
Cara Kerja
Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
·         Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
·         Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
·         Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
Manfaat
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
·         Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
·         Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
·         Meningkatkan efisiensi
·         Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
·         Meningkatkan sharing knowledge
·         menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Komponen Sistem Informasi Akuntansi
·         Manusia adalah pelaku yang menjalankan sistem
·         Transaksi merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai masukan, lalu diproses sehingga menghasilkan informasi
·         Prosedur adalah langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan transaksi atau kegiatan perusahaan.
·         Dokumen yaitu berupa formulir yang digunakan sebagai sarana pencatatan pada saat transaksi
·         Peralatan adalah suatu alat atau sarana yang digunakan dalam melakukan pencatatan pada sistem informasi yang bersangkutan.


8.3    Tugas Pengolahan Data
SIA melaksanakan empat tugas dasar pengolahan data. Keempat tugas itu dijelaskan dibawah ini:

Pengumpulan data
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan, tiap tindakan di jelaskan oleh satu catatan data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan, maka disebut transaksi, karena itu timbulah istilah pengolahan data.
Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan preusahaan.

Manipulasi data
Data perlu di manipulasi untuk mengubahnya menjadi informasi.Operasi manipulasi data meliputi:
  • Pengklasifikasian
Elemen-elemen data tertentu dalam catatan digunakan sebagai kode. Di bidang komputer, kode ádalah satu atau beberapa karákter yang di gunakan untuk mengindentifikasi dan mengelompokan catatan. Misalnya, suatu catatan gaji mencakup kode-kode yang mengidentifikasi pegawai (no pegawai), departemen pegawai itu (no departemen) dan klasifikasi gaji pegawai (kelas gaji).
  • Pengurutan (sorting)
Catatan-catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data lain. Misalya, file catatan gaji  disusun sehingga suma catatan untuk pegawai terkumpul menjadi satu.
  • Penghitungan
Operasi aritmatika dan logika dilaksanakan pada elemen-elemen data untuk menghasilkan elemen-elemen data tambahan. Dalam sistem gaji, misalnya upah per jam dikalikan dengan jam kerja untuk menghasilkan pendapatan kotor.

  • Pengikhtisaran
Terdapat begitu banyak data yang perla disintesis, atau disarikan, menjadi bentuk total, subtotal, rata-rata, dst.

Penyimpanan data
            Disuatu perusahaan kecil terdapat ratusan transaksi dan tindakan setiap hari, sedangkan di perusahaan lain  akan lebih banyak lagi.Tiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data . Seluruh data ini harus disimpan di suatu tempat  hinggá diperlukan, dan itulah tujuan penyimpanan data.Datadisimpan pada media penyimpanan sekunder, dan file dapat diintegrasikan secara logis untuk membentuk suatu database.Sebagian besar dat dalam database adalah data akuntansi.

Penyiapan dokumen
SIA menghasilkan output untuk perorangan dan organisasi baik di dalam dan di luar perusahaan.
Output tersebut dipicu dalam dua cara:
Oleh suatu tindakan Output dihasilkan jika sesuatu terjadi. Contohnya adalah tagihan yang disiapkan setiap kali pesanan pelanggan diisi.
Oleh jadwal waktu Output dihasilkan pada suatu saat tertentu. Contohnya adalah cek gaji yang disiapkan setiap hari jum’at.
Umumnya, output berbentuk dokumen tercetak. Namun, semakin banyak pemakai menggunakan tampilan layar.

8.4    Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Pada awalnya sebelum kita membahas tentang Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi, alangkah baiknya kita tahu apa definisi dari Sistem Informasi Akuntasi, yaitu : Wilkinson (1991) Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Sedangkan menurut Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997) Sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
Setelah mengetahui pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA),langkah selanjutnya adalah mengetahui karakteristik dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) itu sendiri.

Adapun karakteristik dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebagai berikut :
1. Pengumpul dan penyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
2. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
3. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
4. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.

Anthony (1965) mengakui pentingnya karakteristik SIA yang berkaitan dengan pekerjaan. Karakteristik SIA dibedakan dari beberapa dimensi, yaitu :
1.      Informasi yang diarahkan pada informasi keuangan atau non keuangan,
2.      Informasi untuk kepentingan internal atau external.
3.      Informasi Masa Lalu ( histories ) atau Masa Depan ( Future ).

Disamping itu, terdapat pula ukuran-ukuran penting dalam desain Sistem Informasi Akuntansi, yakni:
1.      Broad Scope
2.      Timelines
3.      Agregasi
4.      Dan Informasi yang terintegrasi (Chenhall & Morris, 1986; Bowens & Abernethy, 2000)

Konsep Karakteristik Informasi ini dapat membantu para pengambil keputusan untuk menentukan berapa yang harus dia bayar untuk sebuah informasi yang berhubungan dengan keputusan yang akan di ambil. Dalam hubungannya dengan suatu organisasi , maka perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu system informasi pada umumnya digunakan untuk beberapa keperluan, sehingga sulit untuk  menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi tidak hanya digunakan oleh satu pihak dalam organisasi perusahaan tersebut. Dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dalam nilai unag secara tepat, tetapi mungkin hanya dapat ditaksir dalam bentuk nilai efektivitasnya. Sebagai Contoh, Keputusan Investasi biasanya analisisnya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit

Menurut Hall (2007:27) karakteristik kualitas informasi akuntansi terdiri dari :
“1. Relevan
 2. Tepat Waktu
 3. Akurat
 4. Lengkap
 5. Rangkuman (ringkasan)”.

Adapun penjelasan Kriteria-kriteria di atas adalah :
a)      Relevan
Informasi yang relevan merupakan informasi yang perlu diketahui untuk memberikan pemahaman yang baru. Laporan yang hanya bersifat sementara, dan selanjutnya tidak relevan harus dihentikan pembuatannya.
b)      Tepat Waktu
Umur informasi merupakan faktor yang kritikal dalam menentukan kegunaannya. Informasi harus tidak lebih tua dari periode waktu tindakan yang didukungnya.
c)      Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan yang sifatnya material. Kesalahan-kesalahan material ada ketika jumlah informasi yang tidak akurat menyebabkan pemakainya melakukan keputusan yang buruk atau gagal melakukan keputusan yang diperlukan.
d)     Lengkap
Tidak ada bagian informasi yang esensial bagi pengambilan keputusan atau pelaksanaan tugas yang hilang. Informasi yang tidak lengkap bisa menimbulkan kesulitan, karena informasi yang tidak disertakan itu akan menjadi unsur ketidakpastian yang besar.
e)      Rangkuman (ringkasan)
Informasi harus diagregasi agar sesuai dengan kebutuhan pemakai. Informasi yang ringkas dan mengikhtisarkan data relevan yang menunjukan bidang-bidang penyimpangan terhadap tingkat normal, standar, atau yang direncanakan merupakan bentuk informasi yang banyak diperlukan oleh para pemakai informasi
Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Keuangan.
      1.       Sistem Informasi Akuntansi Keuangan melaksanakan tugas yang diperlukan.
      2.       Berpegangan pada prosedur yang relatif standar.
      3.       Menangani data lebih rinci.
      4.       Berfokus historis.
      5.       Menyediakan informasi pemecah minimal.
      6.       Berbagai transaksi nonkeuangan yang tidak dapat diproses dalam Sistem Informasi Akuntansi Keuangan, dapat diproses melalui sistem informasi manajemen. Sistem Informasi Akuntansi Keuangan berbeda dengan sistem informasi manajeman. Berikut ini perbedaan kedua sistem tersebut.
      7.       Sistem Informasi Akuntansi Keuangan berfungsi untuk mengklasifikasi, memproses, menganilisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan.
      8.       Sistem Informasi Manejemen berfungsi untuk mengklasifikasi, memproses, menganalisa, dan mengomunikasikan semua tipe informasi.

8.5  Peran Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pemecahan Masalah
         Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaanatau yang menguntungkan atau yang memilikipetensi untuk menghasilkan keuntungan. Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakann memilih alternative  tindakan.  Keputusan adalah tindakan tertentu yang di pilih. Biasanya pemecahan masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
1. Peranan Interpersonal
Ø  Figur Pimpinan: Manajer melakukan tugas-tugas seremonial, seperti memberikan tur ke fasilitas bagi tamu yang berkunjung.
Ø  Pimpinan: Manajer memelihara unitnya dengan memperkerjakan dan melatih staf serta memberikan motivasi dan semangat.
Ø  Hubungan: Manajer melakukan kontak dengan orang-orang diluar unit manajer itu sendiri (sesama manajer dan pihak lain di dalam lingkugan unit) dengn tujuan menjalankan urusan-urusan bisnis.
2. Peranan Informasional
Ø  Monitor: Manajer terus mencari informasi yang berisa kinerja unitnya.
Ø  Desimenator: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak lain di dalam unitnya.
Ø  Juru Bicara: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak diluar unit(atasan dan orang-orang di dalam lingkungan).
3. Peranan Keputusan
Ø  Wirausaha: Manajer melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit, seperti mengubah struktur organisasi.
Ø  Penanganan Gangguan: Manajer memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak  di antisipasi sebelumnya, seperti devaluasi mata uang di Negara-negara asing di mana perusahaan memiliki operasi.
Ø  Pengalokasi Sumber Daya: Manajer mengendaikan kas unitnya, menentukan berbagai sub unit mana akan menerima sumber daya apa.
Ø  Negosiator: Manajer menyelesaikan perselisihan
Yang terjadi di dalam unit dan antara unit dengan lingkungannya.
Karena pengolahan data ditandai oleh volume data yang besar dibandingkan informasi, tampaknya SIA sedikit berkontribusi pada pemecahan masalah. Hal ini menyesatkan, karena ada dua alasan. Pertama,  SIA menghasilakan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar. Laporan ini sangat berharga dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak. Kedua, dan yang lebih penting , SIA menyediakan database yang kaya yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Database menyediakan banyak input bagi subsistem CBIS lain terutama SIM dan DSS, dan sedikit bagi system berbasis pengetahuan.
Pengolahan data merupakan dasar bagi system – system pemecahan masalah yang lain. Langkah pertama dalam menyediakan dukungan computer bagi pemecahan masalah untuk manajer adalah dengan menerapkan SIA yang baik.


DAFTAR PUSTAKA






Tidak ada komentar:

Posting Komentar