SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“ Sistem Manajemen Basis Data (Management Database System) “
Dosen
Pengajar : Lydia Setyawardani, SE, MSi
Disusun Oleh :
1. Zendy Christianto 1110205021
2. Chindy Ramadhani Ichsan 1210205400
3. Diani Zakiya Chayati 1210205405
4. Ferdy Zulfian Rahmat 1210205409
5. Amanda Ismi K 1210205420
Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Surabaya
6
SM - 3
Sistem Manajemen Basis Data
(Management Database System)
5.1 Organisasi Data
Komputer
pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan
kalkulasi angka yang rumit dan membosankan yang membutuhkan
sedikit input dan output. Perusahaan membutuhkan
jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahaan sering kali membutuhkan
komputer untuk memecahkan masalah yang sama dengan input
yang berbeda secara berulang kali.
Perusahaan
menyimpan data yang cukup besar di sistem informasi berbasis komputernya karena
perusahaan tersebut melakukan begitu banyak transaksi bisnis. Agar dapat menggunakan
data dan terhindar
dari kekacauan konsep “data” telah dipecah dan dikurangi menjadi konsep yang
lebih kecil yang akan menyediakan balok-balok pembangun yang dapat
dikombinasikan untuk meghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang
terorganisasi dan dapat diakses.
Hirarki data.
Data
bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki
field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang
bergbung ubtuk membentuk file. Field Data adalah unit data yang terkecil; mencerminkan
jumlah data yang terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu.
Contoh field data dapat berupa kode matakuliah. Record adalah suatu koleksi
field-field data yang saling berhubungan. File adalah koleksi record yang
saling berhubungan, seperti satu filedari seluruh record yang berisi field
kode-kode matakuliah dan namanya.
Basis
data adalah sekumpulan file yang berada dibawah kendali piranti perangkat lunak
sistem manajemen atau data perusahaan yang dikendalikan dan diadministrasikan oleh
sistem manajemen basis data. Bisa dikatakan bahwa basis data adalah kumpulan
dari semua data berbasis komputer.
Spreadsheet sebagai Basis
Data Sederhana
Tabel
yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet.Konsep
tabel merupakan konsep yang penting, karena struktur basis data relasional ,
secara konseptual serupa dengan sekumpulan-sekumpulan tabel-tabel yang saling
berhubungan. Sebagian besar istilah yang digunakan oleh spesialis informasi
yang berkerja dengan sistem menejemen basis data akan berhubungan dengan
istilah-istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan tabel-tabel, tetapi dengan
beberapa istilah dan konsep tambahan yang dibutuhkan .
Flat Files
Flat
file (file datar) adalah suatu tabel yang memiliki kolom-kolom yang berulang.
Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field field data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk tetap menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field field data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk tetap menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
Field Field kunci
Kunci
(Key) di suatu tabel adalah suatu field (kombinasi field) yang berisi satu
nilai yang secara unik mengidentifikasi masing–masing record di dalam tabel. Kandidat
kunci (key candidate) adalah sebuah field yang secara unik mennggidentifikasi
masing-masing baris tabel namun tidak dipilih menjasi kunci.
Tabel-tabel yang
Berhubungan
Tabel-tabel
tersebut berbagi satu field yang sama, yaitu Kode, dan nilai field Kode
menentukan baris-baris mana didalam tabel yang tergabung secara logis.
Organisasi pada dasarnya
digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama
secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan
terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode,
lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut
para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :
1.
Stoner
mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa
organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih.
4. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi
adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang
relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok
tujuan.
Sebuah organisasi dapat
terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan
misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang
tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi
yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan
kontribusi seperti : pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai
anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran
5.2 Struktur
Basis Data (Database)
Struktur Basis Data (Database) adalah cara
mengorganisasikan data dengan tujuan agar proses pengolahan data menjadi
efisien. Struktur ini diimplementasikan melalui system manajemen database.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur
dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya maka penjelasan ini disebut dengan Skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili
suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk
mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data ini dan dikenal
sebagai model basis data atau model data.
Model yang umum digunakan sekarang adalah Model Reasional. Model Rasional
mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel
diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain
seperti Model Hirearki dan Model Jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit
untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis
data mengacu pada koleksi
dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya
mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, maka
banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua
arti tersebut. Perancangan basis data
merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu lingkungan
bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu
kita lalui yaitu :
1.
Perencanaan basis data
2.
Mendefinisikan sistem
3.
Analisa dan mengumpulkan
kebutuhan
4.
Perancangan basis data
5.
Perancangan aplikasi
6.
Membuat prototipe
7.
Implementasi
8.
Konversi data
9.
Pengujian
10.
Pemeliharaan operasional
Struktur basis data
adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien.
Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis
data.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis
Struktur hirarkis ini
dibentuk oleh kelompok-kelompok data,subkelompok, dan beberapa subkelompok
lagi, seperti cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah record dari
satu cabang ke cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut
menavigasi kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut. Struktur
hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika
sebagian besar record di dalam basis data akan digunakan dalam suatu
aplikasi.
Namun, ketika para
manajer hanya menginginkan sedikit record terpilih saja darjj sejumlah besar
record di dalam basis data, struktur hierarkis menjadi tidak efisien. Hal inil
karena setiap record basis data hierarkis memiliki satu field yang menunjuk
pada alamat penyimpanan dari record logis berikutnya di dalam basis data.
Record-record tidak harus disimpan dengan susunan fisik yang berurutan di dalam
suatu alat penyimpanan. Satu pointer akan menunjukkan record yang "berikutnya
secara logis" (record setelahnya), dan sistem manajemen basis data akan
mengambil record yang "berikutnya secara logis." Akan tetapi,
keputusan managerial mungkin hanya membutuhkan satu record yang spesifik untuk
menghadapi suatu masalah bisnis. Seorang manajer menginginkan satu record
pesanan penjualan tertentu untuk menghadapi keluhan pelayanan dari seorang
'pelanggan tertentu, dan' bukannya sebuah daftar yang berisi ribuan pesanan
pembelian yang diterima pada hari itu.
Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data
jaringan dikembangkan untuk memungkinlcan penarikan record-record tertentu. Ia
memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam
basis data'' Gugus Tugas Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan
spesifikasinya untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971. Struktur
jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali
ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap
record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis
data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon. Akan
tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan
kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis.
Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu
kacau. Bahkan profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan
dalam mengembangkah dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur
jaringan.
Struktur Basis Data Relasional
Sekumpulan basis data
seperti ini terlihat seperti sekumpulan table-tabel yang mirip seperti
table-tabel spreadsheet.Relasi diantara table tidak disimpan sebagai petunjuk
atau alamat; sebagai gantinya, relasi antar table bersifat implisit. Jika
struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik (physical^
relationship) di dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi dalam struktur
basis| data relasional adalah implisit. Relasi implisit (implicit relationship)
dapat secara tidakf langsung berasal dari data.
Ketika terdapat satu
field (kolom) data yang sama dalam dual tabeL'maka record (baris) dari kedua
tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika nilai-nilail field datanya sama.
Inilah cara bagaimana kita telah menggabungkan bersama tabel-tabel JURUSAN dan
MATA KULIAH dengan menggunakan nilai-nilai dalam field Singkatan, Konsep dari
suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel-tabel di mana relasi
terbentuk secara implisit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang
sama, akan mudah untuk dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki
arti yang sangat penting.
Ketika organisasi
menjadi lebih "datar" (ketika telah direorganisasikan sehingga
memiliki lapisan manajemen yang lebih sedikit), akan terdapat lebih banyak
spesialis yang tersedia untuk mengumpulkan data dari sistem berbasis komputer
dan membuat laporan bagi manajer. Para manajer dan staf profesional harus
mengakses informasi secara langsung dari suatu basis data agar dapat mendukung
pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip tabel dari sistem
manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat dipahami dengan
cepat oleh manajer maupun staf profesional
5.3 Menggunakan
Basis Data
Kita biasanya berinteraksi
dengan sebuah basis dta dari sebuah komputer pribadi meskipun data tersebut
berada ditempat lain dalam jaringan. Formulir , laporan dan query aadalah
metode-metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam
suatu system menejemen basis data.
LAPORAN DAN FORMULIR
Mayoritas interaksi
pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir. Sebagian besar
vendor piranti lunak menejemen lunak basis data menawarkan GUI yang memudahkan
pembuatan formulir dan laoporan. Kebanyakan laporan dan formulir yang dibutukan
oleh pengguna dapat dibuat tanpa bantuan dari professional system informasi.
Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya. Formulir
secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak
memberikan ikhtisar data dan biasanya tidak melakukan aagregasi data dari
banyak table basis data. Perbnedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah
bahwa formulir memiliki kemampuan ini namun jarang dipergunakan . perbedaan
terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir dapat digunakan
untuk menambah, menghapus dan memodifikasi record-recor basis data. Menunjukkan
bahwa sebuah formulir untuk memasukkan matakuliah ke da;lam basis data.
Formulir ini dikembangkan Access, tetapi ia mewakili formulir lain yang
dihasilkan oleh sebagian besar piranti lunak DBMS paling besar.
NAVIGASI
Pengguna dapat
melakukan navigasi dari satui record berikutnaya dengan mempergunakan navigasi
yang berada di bagian bawah formulir. Icon pada baris navigasi memerintahkan
formulir untuk membuat satu record baru. Formulir memungkan dilakukannya
pembuatan record bariu maupun modivasi record-record yang sudah ada.
AKURASI
Formulir akan
menjalankan definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat.
Definisi-definisi tersebut dapat menentukan nilai-nilai valid tertentu, rentang
data untuk nilai-nilai numeric. Dan aturan-aturan yang lain yang mendukung
akurasi. Ia juga dapat menerapkan aturan-aturan yang berada berada diluar
jangkauan nilai-nilai data pada aplikasi area bisnis tertentu, bukannya satu
aturan nialai umum yang berlaku bagi keseluruhan pengguna basis data.
KONSISTENSI
Konsistensi adalah hal
yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu table dipergunakan
untuk menggabungkan recordnya ke table yang lain. Jika seseorang pengguna salah
memasukkan nilai field, maka artinya record tersebut tidak akan digabungkan ke
tabel-tabel yang lain. Perhatikan bahwa satu menu drop-down ditampilkan kepada
pengguana untuk memasukkan nilai. Field yang diberi label jurusan yang
menawarkan akan terkait dengan field singkatan dalam table MATA KULIAH. Field
tersebut menghubungkan satu record table MATAKULIAH ke satu record dalam table
JURUSAN. Menu drop down hanya akan menampilkan nilai-nilai yang telah
dimasukkan ke dalam field Singkatan dari table JURUSAN, jadai entri-entri
didalam formulir kana dibatasi agar konsisten diantara table.
PENYARINGAN
Basis data dapat
memiliki jumlah data yang luar biasa banyaknya. Pengguna mungkin ingin
menyaring record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini. Setiap
field dalam formulir dapat membuat filter sehingga hanya mata kuliah tingkat
tiga yang akan ditampilkan. Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi.
Ia juga dapat ,membatsi akses seseorang pengguna terhadap data dalam basis data
jika ada beberapa record tertentu yang ingin dirahasiakan.
SUBFORMULIR.
Mengilustrasikan
kombinasi formulir dan subformulir. Ketika pengguna memasukkan informasi
matakuliah, pada waktu yang bersamaan mereka mereka juga dapat memasukkan
informasi mengenai proyek-proyek.
LAPORAN
Laporan adalah data teragregasi
dari basis data yang diformat dengan cara yang akan membantu pengambilan
keputusan. Sebagi contoh: adalah laporan yan menampilkan setiap jurusan dengan
daftar matakuliah yang diajarkandan proyek yang diisyaratkan untuk matakuliah
tersebut.
Satu asumsi dibuat
oleh penghasil laporan yaitu jika tidak terdapat detail pada record pada
tingkat terendah, maka record pada tingkat terendah, maka record pada tingkat
tertinggi untuk detail tersebut hendaknya tidak perlu ditampilkan.
Mengilustrasikan bahwa table JURUSAN berhubiungan ke bawah denagn table MATA
KULIAH , yang selanjutnya berhubungan kebawah dengan table PROYEK. Kecuali jika
terdapat entry yang berhubungan dalam table PROYEK, maka entry tebekl MATA
KULIAH tidak akan ditampilkan. Jika tidak ada record dari table MATA KULIAH
yang dipergunakan maka record JURUSAN juga tidak akan ditampilkan.
Mengharuskan laporan
menampilkan record bahkan ketika tidak ditemukan record yang sama di table yang
lebih rendah adalah suatu pekerjaan yang mudah. Tetapi jika para penggumna
tidak mengetahui bahwa laporan yang dibuat dengan aturan standart dapat
pengecualian record-record tertentu, maka mereka dapat mengambil keputusan yang
kurang terinformasi dengan baik.
QUERY
Beberapa pengguna
ingin melangkah lebih jauh dari laporan dan formu;lir untuk memberikan
pertanyaan langsung ke basis data. QUERY adalah suatu permintaan kepada basis
data untuk menampiolkan record-record yang dipilih. System manejemen basis data
biasanya memberikan antarmuka yang mudah untuk digunakan bagi para pengguna.
Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan stu kumplulan criteria tertentu.
Konsep Query by-exemple adalah suatu hal yang signifikasi karena pentingnya arti seorang manejer dapat melakukan akses langsung atas nilai-nilai basis data. Formulir dan laporan dapat menampilkan sejumlah hasil yang menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yang sebenarnya ingin ditemukan oleh menejemen. Menejer dapat memanfaatkan QBE untuk dapat dengan cepat menemiukan data tertentu untuk memecahkan masalah.
Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan stu kumplulan criteria tertentu.
Konsep Query by-exemple adalah suatu hal yang signifikasi karena pentingnya arti seorang manejer dapat melakukan akses langsung atas nilai-nilai basis data. Formulir dan laporan dapat menampilkan sejumlah hasil yang menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yang sebenarnya ingin ditemukan oleh menejemen. Menejer dapat memanfaatkan QBE untuk dapat dengan cepat menemiukan data tertentu untuk memecahkan masalah.
Bahasa Query Terstruktur
Bahasa Query
Terstruktur atau Struktured Query Language (Sql) adalah kode yang digunakan
oleh system manejemen basis data relasional untuk mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan basis data-nya. Meskipun pengguna dapat melihat Sebagai
QBE, system basis data melihat bahasa query terstruktur Piranti Lunak DBMS
memiliki GUI dan program-program ‘wizard’ yang dapat menuntun pengguna menggunakan
query dengan cara yang mudah digunakan.
SQL telah menjadi topic yang penting karena dua alas an. Pertama seiring dengan lebih banyak basis data yang dapat diakses melalui WEB, menejer dan para professional lainnya perlu untuk mengetahui bahwa SQL adalah metode pilihan untuk berinteraksi denagn basis data berbasis WEB. Kedua, para menejer perlu untuk mengetahui bahwa menulis SQL bukanlah hal yang sulit bagi sebagian besar kebtuhan data mereka.
SQL telah menjadi topic yang penting karena dua alas an. Pertama seiring dengan lebih banyak basis data yang dapat diakses melalui WEB, menejer dan para professional lainnya perlu untuk mengetahui bahwa SQL adalah metode pilihan untuk berinteraksi denagn basis data berbasis WEB. Kedua, para menejer perlu untuk mengetahui bahwa menulis SQL bukanlah hal yang sulit bagi sebagian besar kebtuhan data mereka.
Pemrosesan Basis Data Lanjutan
Pemrosesan analitis
on-line aanalytical processing (OLAP) telah menjadi hal yang semakin umum dalam
piranti lunak system menejemen basis data. Vendor-vendor memasukkasn fitur ini
untukl memungkinkan dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistic
cross-tabulation. Sebagai contoh, salah satu field dalam table PROYEK berisi
angka nilaoi yang diberikan untuk proyek. Jika anda ingin mengetahui jumlah
dari seluruh nilai untuk proyek-proyek dalam setiap matakulih di setiap
jurusan, maka OLAP akan berguna.
Data mining, data marts dan data werehousing mengacu pada kelompok konsep yang melihat data perusahaan sebagau sebuah peti harga yang harus dibuka, diperiksa dan dikuasai. Ketiganya memusatkan perhatian pad metodologi yang menawarkan akses yang cepat kepada para pengguna.
Data mining, data marts dan data werehousing mengacu pada kelompok konsep yang melihat data perusahaan sebagau sebuah peti harga yang harus dibuka, diperiksa dan dikuasai. Ketiganya memusatkan perhatian pad metodologi yang menawarkan akses yang cepat kepada para pengguna.
Knowledge discovery
(penemuan pengetahuan) adalah konsep menarik lainnya. Dengan berkembangnya
basis data dan semakin banyaknya jumlah data yang disimpan, bagaimana para
pengguna dapat mengetahui seluruh relasi diantara data? Apakah terdapat data
yang penting dalam bais data yang tidak dipergunakan? Knowledge mencoba untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dengan menganalisis pengguna data dan
kesamaan data diantara table-tabel berbeda.
5.4 Menempatkan
Sistem Manajemen Basis Data (Management Database System) Dalam Perspektif
Sistem
manajemen basis data atau DBMS merupakan perangkat lunak yang dapat melakukan
utilisasi dan mengola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga di
rancang untuk melakukan manipulasi data secara lebih muda. Sebelum adanya DBMS,
data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada
pada sistem operasi DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang
digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh
data/informasi dengan praktis dan efisien.
Melalui
manajemen basis data, memungkinkan bagi kita untuk membuat sebuah basis data,
memelihara isisnya dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang
luas tanpa harus menggunakan pemrograman komputer dengan biaya yang
mahal.setiap teknologi informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya
masing-masing dan begitu juga sistem manajemen basis data.
Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
a. Kepraktisan
DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak
menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
b. Kecepatan.
Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
c. Mengambil
data secara cepat, praktis
d. Meningkatkan
keamaanan data
e. Mengurangi
kejemuan; Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia,
sedangkan mesin tidak merasakannya.
f. Update
to date; Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
g. Memudahkan
pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
h. Mengurangi
duplikasi data atau data redundancy
i. Meningkatkan
keamanan data
j. Memudahkan
pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
k. Meningkatkan
pemeliharaan data melalui independensi data
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a. Biaya
Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup
mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang
mengelola basis data tersebut.
b. Mempekerjakan
dan mempertahankan DBA
c. Sangat
kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas,
sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan
data.
d. Memerlukan
suatu skill tertentu untuk
bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh
struktur dan relasi data yang optimal.
e. Memerlukan
kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
f. Kebutuhan
akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Mc Mc Leod, Raymond & George P. Schell. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 8. PT
Indeks. Jakarta. 2004
Mc Mc Leod, Raymond & George P. Schell. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 9. PT
Indeks. Jakarta. 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar