Rabu, 01 April 2015

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“ Sistem Manajemen Basis Data (Management Database System) “



   
Dosen Pengajar : Lydia Setyawardani, SE, MSi

Disusun Oleh :
1.      Zendy Christianto                               1110205021
2.      Chindy Ramadhani Ichsan                  1210205400
3.      Diani Zakiya Chayati                           1210205405
4.      Ferdy Zulfian Rahmat                         1210205409
5.      Amanda Ismi K                                  1210205420

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Surabaya

6 SM - 3



Sistem Manajemen Basis Data (Management Database System)
5.1     Organisasi Data
          Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membosankan yang membutuhkan sedikit input dan output. Perusahaan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahaan sering kali membutuhkan komputer untuk memecahkan masalah yang sama dengan input yang berbeda secara berulang kali.
            Perusahaan menyimpan data yang cukup besar di sistem informasi berbasis komputernya karena perusahaan tersebut melakukan begitu banyak transaksi bisnis. Agar dapat  menggunakan data dan terhindar dari kekacauan konsep “data” telah dipecah dan dikurangi menjadi konsep yang lebih kecil yang akan menyediakan balok-balok pembangun yang dapat dikombinasikan untuk meghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang terorganisasi dan dapat diakses.
Hirarki data.    
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergbung ubtuk membentuk file. Field Data adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah data yang terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu. Contoh field data dapat berupa kode matakuliah. Record adalah suatu koleksi field-field data yang saling berhubungan. File adalah koleksi record yang saling berhubungan, seperti satu filedari seluruh record yang berisi field kode-kode matakuliah dan namanya.
Basis data adalah sekumpulan file yang berada dibawah kendali piranti perangkat lunak sistem manajemen atau data perusahaan yang dikendalikan dan diadministrasikan oleh sistem manajemen basis data. Bisa dikatakan bahwa basis data adalah kumpulan dari semua data berbasis komputer.
Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana
      Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet.Konsep tabel merupakan konsep yang penting, karena struktur basis data relasional , secara konseptual serupa dengan sekumpulan-sekumpulan tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebagian besar istilah yang digunakan oleh spesialis informasi yang berkerja dengan sistem menejemen basis data akan berhubungan dengan istilah-istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan tabel-tabel, tetapi dengan beberapa istilah dan konsep tambahan yang dibutuhkan .
Flat Files
      Flat file (file datar) adalah suatu tabel yang memiliki kolom-kolom yang berulang.
Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field field data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk tetap menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan. 
Field Field kunci
      Kunci (Key) di suatu tabel adalah suatu field (kombinasi field) yang berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing–masing record di dalam tabel. Kandidat kunci (key candidate) adalah sebuah field yang secara unik mennggidentifikasi masing-masing baris tabel namun tidak dipilih menjasi kunci.
Tabel-tabel yang Berhubungan
      Tabel-tabel tersebut berbagi satu field yang sama, yaitu Kode, dan nilai field Kode menentukan baris-baris mana didalam tabel yang tergabung secara logis.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :
1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti : pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran

5.2     Struktur Basis Data (Database)
Struktur Basis Data (Database) adalah cara mengorganisasikan data dengan tujuan agar proses pengolahan data menjadi efisien. Struktur ini diimplementasikan melalui system manajemen database. Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya maka penjelasan ini disebut dengan Skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data ini dan dikenal sebagai model basis data atau model data.
Model yang umum digunakan sekarang adalah Model Reasional. Model Rasional mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti Model Hirearki dan Model Jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, maka banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut. Perancangan basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu kita lalui yaitu :
1.         Perencanaan basis data
2.         Mendefinisikan sistem
3.         Analisa dan mengumpulkan kebutuhan
4.         Perancangan basis data
5.         Perancangan aplikasi
6.         Membuat prototipe
7.         Implementasi
8.         Konversi data
9.         Pengujian
10.     Pemeliharaan operasional

Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis
Struktur hirarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data,subkelompok, dan beberapa subkelompok lagi, seperti cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah record dari satu cabang ke cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian besar record di dalam basis data akan digunakan dalam suatu aplikasi. 
Namun, ketika para manajer hanya menginginkan sedikit record terpilih saja darjj sejumlah besar record di dalam basis data, struktur hierarkis menjadi tidak efisien. Hal inil karena setiap record basis data hierarkis memiliki satu field yang menunjuk pada alamat penyimpanan dari record logis berikutnya di dalam basis data. Record-record tidak harus disimpan dengan susunan fisik yang berurutan di dalam suatu alat penyimpanan. Satu pointer akan menunjukkan record yang "berikutnya secara logis" (record setelahnya), dan sistem manajemen basis data akan mengambil record yang "berikutnya secara logis." Akan tetapi, keputusan managerial mungkin hanya membutuhkan satu record yang spesifik untuk menghadapi suatu masalah bisnis. Seorang manajer menginginkan satu record pesanan penjualan tertentu untuk menghadapi keluhan pelayanan dari seorang 'pelanggan tertentu, dan' bukannya sebuah daftar yang berisi ribuan pesanan pembelian yang diterima pada hari itu.


Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinlcan penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data'' Gugus Tugas Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971. Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis. Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkah dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.

Struktur Basis Data Relasional
Sekumpulan basis data seperti ini terlihat seperti sekumpulan table-tabel yang mirip seperti table-tabel spreadsheet.Relasi diantara table tidak disimpan sebagai petunjuk atau alamat; sebagai gantinya, relasi antar table bersifat implisit. Jika struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik (physical^ relationship) di dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi dalam struktur basis| data relasional adalah implisit. Relasi implisit (implicit relationship) dapat secara tidakf langsung berasal dari data.
Ketika terdapat satu field (kolom) data yang sama dalam dual tabeL'maka record (baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika nilai-nilail field datanya sama. Inilah cara bagaimana kita telah menggabungkan bersama tabel-tabel JURUSAN dan MATA KULIAH dengan menggunakan nilai-nilai dalam field Singkatan, Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel-tabel di mana relasi terbentuk secara implisit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama, akan mudah untuk dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti yang sangat penting.
Ketika organisasi menjadi lebih "datar" (ketika telah direorganisasikan sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih sedikit), akan terdapat lebih banyak spesialis yang tersedia untuk mengumpulkan data dari sistem berbasis komputer dan membuat laporan bagi manajer. Para manajer dan staf profesional harus mengakses informasi secara langsung dari suatu basis data agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf profesional
          5.3     Menggunakan Basis Data
           Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah basis dta dari sebuah komputer pribadi meskipun data tersebut berada ditempat lain dalam jaringan. Formulir , laporan dan query aadalah metode-metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu system menejemen basis data.
LAPORAN DAN FORMULIR
      Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir. Sebagian besar vendor piranti lunak menejemen lunak basis data menawarkan GUI yang memudahkan pembuatan formulir dan laoporan. Kebanyakan laporan dan formulir yang dibutukan oleh pengguna dapat dibuat tanpa bantuan dari professional system informasi. Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya. Formulir secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data dan biasanya tidak melakukan aagregasi data dari banyak table basis data. Perbnedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir memiliki kemampuan ini namun jarang dipergunakan . perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus dan memodifikasi record-recor basis data. Menunjukkan bahwa sebuah formulir untuk memasukkan matakuliah ke da;lam basis data. Formulir ini dikembangkan Access, tetapi ia mewakili formulir lain yang dihasilkan oleh sebagian besar piranti lunak DBMS paling besar.

NAVIGASI
Pengguna dapat melakukan navigasi dari satui record berikutnaya dengan mempergunakan navigasi yang berada di bagian bawah formulir. Icon pada baris navigasi memerintahkan formulir untuk membuat satu record baru. Formulir memungkan dilakukannya pembuatan record bariu maupun modivasi record-record yang sudah ada.
      
AKURASI
Formulir akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat. Definisi-definisi tersebut dapat menentukan nilai-nilai valid tertentu, rentang data untuk nilai-nilai numeric. Dan aturan-aturan yang lain yang mendukung akurasi. Ia juga dapat menerapkan aturan-aturan yang berada berada diluar jangkauan nilai-nilai data pada aplikasi area bisnis tertentu, bukannya satu aturan nialai umum yang berlaku bagi keseluruhan pengguna basis data.

KONSISTENSI
Konsistensi adalah hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu table dipergunakan untuk menggabungkan recordnya ke table yang lain. Jika seseorang pengguna salah memasukkan nilai field, maka artinya record tersebut tidak akan digabungkan ke tabel-tabel yang lain. Perhatikan bahwa satu menu drop-down ditampilkan kepada pengguana untuk memasukkan nilai. Field yang diberi label jurusan yang menawarkan akan terkait dengan field singkatan dalam table MATA KULIAH. Field tersebut menghubungkan satu record table MATAKULIAH ke satu record dalam table JURUSAN. Menu drop down hanya akan menampilkan nilai-nilai yang telah dimasukkan ke dalam field Singkatan dari table JURUSAN, jadai entri-entri didalam formulir kana dibatasi agar konsisten diantara table.

PENYARINGAN
Basis data dapat memiliki jumlah data yang luar biasa banyaknya. Pengguna mungkin ingin menyaring record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini. Setiap field dalam formulir dapat membuat filter sehingga hanya mata kuliah tingkat tiga yang akan ditampilkan. Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi. Ia juga dapat ,membatsi akses seseorang pengguna terhadap data dalam basis data jika ada beberapa record tertentu yang ingin dirahasiakan.

SUBFORMULIR.
Mengilustrasikan kombinasi formulir dan subformulir. Ketika pengguna memasukkan informasi matakuliah, pada waktu yang bersamaan mereka mereka juga dapat memasukkan informasi mengenai proyek-proyek.

LAPORAN
Laporan adalah data teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang akan membantu pengambilan keputusan. Sebagi contoh: adalah laporan yan menampilkan setiap jurusan dengan daftar matakuliah yang diajarkandan proyek yang diisyaratkan untuk matakuliah tersebut.
      Satu asumsi dibuat oleh penghasil laporan yaitu jika tidak terdapat detail pada record pada tingkat terendah, maka record pada tingkat terendah, maka record pada tingkat tertinggi untuk detail tersebut hendaknya tidak perlu ditampilkan. Mengilustrasikan bahwa table JURUSAN berhubiungan ke bawah denagn table MATA KULIAH , yang selanjutnya berhubungan kebawah dengan table PROYEK. Kecuali jika terdapat entry yang berhubungan dalam table PROYEK, maka entry tebekl MATA KULIAH tidak akan ditampilkan. Jika tidak ada record dari table MATA KULIAH yang dipergunakan maka record JURUSAN juga tidak akan ditampilkan.
      Mengharuskan laporan menampilkan record bahkan ketika tidak ditemukan record yang sama di table yang lebih rendah adalah suatu pekerjaan yang mudah. Tetapi jika para penggumna tidak mengetahui bahwa laporan yang dibuat dengan aturan standart dapat pengecualian record-record tertentu, maka mereka dapat mengambil keputusan yang kurang terinformasi dengan baik.

QUERY
      Beberapa pengguna ingin melangkah lebih jauh dari laporan dan formu;lir untuk memberikan pertanyaan langsung ke basis data. QUERY adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampiolkan record-record yang dipilih. System manejemen basis data biasanya memberikan antarmuka yang mudah untuk digunakan bagi para pengguna.
Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan stu kumplulan criteria tertentu.
Konsep Query by-exemple adalah suatu hal yang signifikasi karena pentingnya arti seorang manejer dapat melakukan akses langsung atas nilai-nilai basis data. Formulir dan laporan dapat menampilkan sejumlah hasil yang menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal y
ang sebenarnya ingin ditemukan oleh menejemen. Menejer dapat memanfaatkan QBE untuk dapat dengan cepat menemiukan data tertentu untuk memecahkan masalah.
Bahasa Query Terstruktur
      Bahasa Query Terstruktur atau Struktured Query Language (Sql) adalah kode yang digunakan oleh system manejemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis data-nya. Meskipun pengguna dapat melihat Sebagai QBE, system basis data melihat bahasa query terstruktur Piranti Lunak DBMS memiliki GUI dan program-program ‘wizard’ yang dapat menuntun pengguna menggunakan query dengan cara yang mudah digunakan.
            SQL telah menjadi topic yang penting karena dua alas an. Pertama seiring dengan lebih banyak basis data yang dapat diakses melalui WEB, menejer dan para professional lainnya perlu untuk mengetahui bahwa SQL adalah metode pilihan untuk berinteraksi denagn basis data berbasis WEB. Kedua, para menejer perlu untuk mengetahui bahwa menulis SQL bukanlah hal yang sulit bagi sebagian besar kebtuhan data mereka.
Pemrosesan Basis Data Lanjutan
      Pemrosesan analitis on-line aanalytical processing (OLAP) telah menjadi hal yang semakin umum dalam piranti lunak system menejemen basis data. Vendor-vendor memasukkasn fitur ini untukl memungkinkan dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistic cross-tabulation. Sebagai contoh, salah satu field dalam table PROYEK berisi angka nilaoi yang diberikan untuk proyek. Jika anda ingin mengetahui jumlah dari seluruh nilai untuk proyek-proyek dalam setiap matakulih di setiap jurusan, maka OLAP akan berguna.
Data mining, data marts dan data werehousing mengacu pada kelompok konsep yang melihat data perusahaan sebagau sebuah peti harga yang harus dibuka, diperiksa dan dikuasai. Ketiganya memusatkan perhatian pad metodologi yang menawarkan akses yang cepat kepada para pengguna.
      Knowledge discovery (penemuan pengetahuan) adalah konsep menarik lainnya. Dengan berkembangnya basis data dan semakin banyaknya jumlah data yang disimpan, bagaimana para pengguna dapat mengetahui seluruh relasi diantara data? Apakah terdapat data yang penting dalam bais data yang tidak dipergunakan? Knowledge mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dengan menganalisis pengguna data dan kesamaan data diantara table-tabel berbeda.

5.4     Menempatkan Sistem Manajemen Basis Data (Management Database System) Dalam Perspektif
          Sistem manajemen basis data atau DBMS merupakan perangkat lunak yang dapat melakukan utilisasi dan mengola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga di rancang untuk melakukan manipulasi data secara lebih muda. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
            Melalui manajemen basis data, memungkinkan bagi kita untuk membuat sebuah basis data, memelihara isisnya dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna  yang luas tanpa harus menggunakan pemrograman komputer dengan biaya yang mahal.setiap teknologi informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing dan begitu juga sistem manajemen basis data.
Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
a.    Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun  banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
b.    Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
c.    Mengambil data secara cepat, praktis
d.    Meningkatkan keamaanan data
e.    Mengurangi kejemuan; Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin  tidak merasakannya.
f.     Update to date; Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
g.     Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
h.     Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
i.      Meningkatkan keamanan data
j.      Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
k.     Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data

Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a.    Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya  manusia yang mengelola basis data tersebut.
b.    Mempekerjakan dan mempertahankan DBA
c.    Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
d.    Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal.
e.     Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS  dapat bekerja cepat dan efisien.
f.     Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.

           
                                   
DAFTAR PUSTAKA
Mc   Mc Leod, Raymond & George P. Schell. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 8. PT Indeks. Jakarta. 2004
Mc   Mc Leod, Raymond & George P. Schell. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 9. PT Indeks. Jakarta. 2004 


h


Tidak ada komentar:

Posting Komentar